Fate/Extra: Last Encore - Illustrias Geocentric Theory Fate/Extra: Last Encore - Illustrias Tendousetsu

play_arrow Tonton add Tambah Watchlist play_arrow Watch Trailer

Setelah mengalahkan berbagai Floor Master dari enam level sebelumnya, Hakuno Kishinami dan Saber tiba di lantai teratas Moon Cell. Lawan mereka adalah Leonardo B. Harwey-Master terkuat dalam sejarah Perang Cawan Suci dan favorit penggemar saat ini, setelah kemenangan sebelumnya. Ketika mereka mencapai padang bunga di antara pulau-pulau terapung, Hakuno, Sabre, dan Rin Toosaka bertemu dengan seorang pria berkerudung yang sedang merawat bunga-bunga itu. Saber segera menghunus pedangnya di hadapan sosok berkerudung tersebut, yang kemudian memperkenalkan dirinya sebagai Pangeran Gawain: Platinum Saber dan Ksatria Meja Bundar. Namun, ketika Gawain bersikeras bahwa dia tidak tertarik untuk bertarung, keempatnya mendiskusikan kemungkinan tak terbatas untuk Cawan Suci, dengan Hakuno bertekad untuk mengembalikan Sel Bulan ke bentuk aslinya. Diskusi mereka diakhiri dengan bunyi gemerincing dari kejauhan yang menggema di angkasa. Gawain yang sudah tak berdaya, mengetahui maknanya, memberi tahu ketiganya bahwa tidak banyak waktu yang tersisa untuk hidup mereka. Dia mengajak mereka menuju medan pertempuran terakhir, di mana kedua Saber akan berduel sekali lagi untuk menentukan masa depan umat manusia.

+ Tampilkan lebih banyak

Tag : summer 2018

Ikhtisar: Setelah mengalahkan berbagai Floor Master dari enam level sebelumnya, Hakuno Kishinami dan Saber tiba di lantai teratas Moon Cell. Lawan mereka adalah Leonardo B. Harwey-Master terkuat dalam sejarah Perang Cawan Suci dan favorit penggemar saat ini, setelah kemenangan sebelumnya. Ketika mereka mencapai padang bunga di antara pulau-pulau terapung, Hakuno, Sabre, dan Rin Toosaka bertemu dengan seorang pria berkerudung yang sedang merawat bunga-bunga itu. Saber segera menghunus pedangnya di hadapan sosok berkerudung tersebut, yang kemudian memperkenalkan dirinya sebagai Pangeran Gawain: Platinum Saber dan Ksatria Meja Bundar. Namun, ketika Gawain bersikeras bahwa dia tidak tertarik untuk bertarung, keempatnya mendiskusikan kemungkinan tak terbatas untuk Cawan Suci, dengan Hakuno bertekad untuk mengembalikan Sel Bulan ke bentuk aslinya. Diskusi mereka diakhiri dengan bunyi gemerincing dari kejauhan yang menggema di angkasa. Gawain yang sudah tak berdaya, mengetahui maknanya, memberi tahu ketiganya bahwa tidak banyak waktu yang tersisa untuk hidup mereka. Dia mengajak mereka menuju medan pertempuran terakhir, di mana kedua Saber akan berduel sekali lagi untuk menentukan masa depan umat manusia.