Di negeri di mana seorang ratu dipilih setiap beberapa tahun sekali hanya dengan memenangkan sebuah turnamen, tidak akan ada kekurangan lawan yang tangguh. Namun, bagi seorang pejuang wanita, kekalahan awal jelas menunjukkan kepadanya bahwa ia kurang berpengalaman meskipun ia mungkin memiliki tubuh yang kuat. Untungnya, meskipun kekalahan dapat mengeja kehancuran seseorang, nyawanya diselamatkan oleh orang asing yang kuat. Namun sayangnya bagi sang penyelamat ini, motif yang kurang murni dan anggota keluarga yang lihai membuat ganjarannya adalah sel penjara. Pembebasannya segera terjadi ketika pejuang yang belum berpengalaman yang ia selamatkan, yang bosan dengan gaya hidup kebangsawanannya saat ini, berangkat untuk membuktikan diri.